Di zaman sekarang ini,sungguh sangat kontroversial jika, suatu hal ataupun masalah diselesaikan melalui sumpah pocong,namun mungkin ini adalah salah satu cara untuk dapat menyelamatkan negeri tercinta ini,dengan mengembalikan segala hal kehadapan sang pencipta.
Sumpah Pocong…jika terdengar kata tersebut di telinga kita maka yang terlintas adalah rasa ngeri dan seram, serta dapat membuat bulu kuduk kita berdiri, itulah dia sumpah pocong, sumpah ini sering di pakai oleh masyarakat Jawa yang ingin mencari kebenaran ataupun mempertahankan kebenarannya, sering sekali orang akan mengelak dan akan mengakui kesalahan atau menceritakan kejadian yang sebenarnya dikarenakan ditawarkan untuk melakukan sumpah pocong, bagaimana pun jika kita bertahan dalam kesalahan, resiko yang kita tanggung sangatlah tinggi,karena kita langsung berurusan dengan dunia dan akhirat. sumpah tersebut dilakukan secara sakral dan memakai kitab suci Al-Quran serta berikrar bahwa apa yang dia bicarakan atau yang dia perbuat adalah suatu kebenaran, dan jika ternyata dia berdusta maka dia bersedia menerima azab yang diberikan padanya dari yang maha kuasa.
Coba kita bayangkan jika sumpah ini diaplikasikan dilingkungan pemerintahan kita, mungkin dapat memberikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya, serta dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan transparan, akan tetapi fenomena ini pastilah tak akan terjadi di masa kita sekarang, pengambilan sumpah jabatan pada pelantikan pejabat eselon saja dilakukan beramai – ramai dan ada pula yang tidak sungguh – sungguh mengucapkan sumpah tersebut malahan lagi ada yang hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Itulah yang terjadi di lingkungan kita sekarang ini, dimana tidak ada transparanisasi kepada masyarakat, miss communication antara masyarakat dengan pemerintah, adanya pembuatan dinasti kekuasaan oleh populasi orang – orang tertentu, serta kebijakan – kebijakan pemerintah yang sarat dengan unsur KKN.
Kita kembali ke Headline kita “ Beranikah anda dengan sumpah pocong?”, jika kita kaitkan dengan petinggi – petinggi pemerintahan kita, beranikah anda? Jika ada sebuah pertanyaan yang mengatakan bahwa apakah selama anda menjabat jabatan anda tidak pernah membuat kecurangan ataupun suatu hal yang dapat merugikan orang lain? Kecuali kesalahan, karena manusia pastilah tak ada yang sempurna dan pastilah akan membuat kesalahan, tetapi kesalahan yang bagaimana? apakah kelalaian atau kehilafan atau mungkin memang kesalahan yang memang disengaja untuk dapat mencapai tujuan tertentu. mari kita tanyakan “ apakah bapak sebagai Bupati telah menjalankan tugas dan kewajiban bapak sebagai kepala daerah dengan baik?, apakah unsur kecurangan tidak terdapat pada agenda pemerintahan bapak?, apakah Nepotisme tak melekat pada diri anda, apakah keputusan – keputusan ataupun kebijakan bapak tidak pernah dicampuri ataupun ada paksaan dari pihak tertentu?”. kira – kira apakah pejabat- pejabat kita mampu menjelaskan pertanyaan diatas dengan sumpah pocong..? mungkinkah seorang ketua KPUD mau membuka suaranya dan menjawab pertanyaan sebagai berikut..: apakah anda tidak pernah melakukan kecurangan dalam proses Pemilu Legislatif 9 April 2009 lalu?, intinya apakah anda telah menciptakan suatu proses yang jujur,adil dan transparan pada Pemilu Legislatif..? sama halnya dengan seorang kuasa pengguna anggaran pada setiap SKPD yang ada, apakah proses tender proyek telah dilaksanakan sesuai aturan dan hukum yang berlaku serta tanpa ada campur tangan dari pihak manapun?, apakah anda sering memenangkan rekanan (Kontraktor,-Red) yang telah memberikan atau menjanjikan fee kepada anda, dalam proses tender ataupun penunjukkan langsung?. dan untuk lembaga – lembaga hukum yang ada (Kepolisian dan kejaksaan,-Red) apakah anda telah melaksanakan tugas kalian sebagaimana mestinya..? dan apakah 25 orang Anggota Legislatif yang terpilih pada Pemilihan 9 April 2009 kemarin bersedia, jika pelantikan mereka nanti memakai sumpah pocong, mungkin hanya satu dua orang saja yang bersedia sisanya pasti akan perpikir panjang terlebih dahulu. namun mungkin mereka tak akan pernah mengalami pertanyaan seperti di atas, apalagi untuk melakukan sumpah pocong..,akan tetapi jikalau didunia yang fana ini mereka tak akan pernah di tanya, pastilah mereka akan tetap mendapatkannya di Akherat nanti, Amin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar