Bentrokan 28 Pebruari 2007 (Dok.King Bonaparte)
Kemenangan Lazkar di Pemilukada 2011 tak lepas dari pasangan Anshar, secara otomatis Anshar melakukan perpecahan yang signifikan di dapil 2 dan 3 (pulau Peling), di kecamatan Buko dan Liang pasangan ini mampu menumbangkan lawan-lawannya, kecamatan Buko boleh dikatakan sebagai basis politik Haran pea, sedangkan Liang bisa juga dikatakan sebagai basis Abubakar Nophan Saleh. kita flashback sedikit, pada pemilukada tahun 2006 silam, kecamatan Liang merupakan salah satu daerah basis pasangan Ires, dikarenakan keluarga besar Moidady mendukung sepenuhnya serta berjalan harmonis bersama keluarga Malingong, kini lima tahun berlalu keluarga besar Moidady merapat (membaca issu) ke pasangan Anshar, sebagai bentuk ketidak puasan mereka yang selama ini merasa mereka disepelekan, puncaknya terjadi ketika wacana majunya Abubakar Nophan Saleh dan Haran Pea pada pemilukada 2011 yang berujung ditariknya Nophan (sapaan akrabnya) dari sekretaris daerah di pemda Bangkep ke Pemprov Sulawesi tengah, serta pelepasan jabatan (non job) kepada Haran Pea yang saat itu menjabat sebagai Asisten Administratif pemerintahan umum di Setda Kab.Bangkep dengan alasan masalah Indisipliner. tak sampai disitu Haran Pea berusaha mencari keadilan dengan memPTUNkan kasus nonjobnya, yang menurut kabar terakhir Haran Pea memenangkan gugatan tersebut karena beliau tidak terbukti melakukan kegiatan Indisipliner sesuai keterangan dari para saksi-saksi. ini yang membuat pasangan ini mendapat simpati khusus dari masyarakat, dengan mengusung slogan pro perubahan pasangan Anshar yang hanya di usung oleh partai Golkar berhasil membagi suara pasangan Ires, sama halnya dengan Haran Pea, massa pendukung Ehud Salamat yang merasa tidak puas dengan pemerintahan Ires otomatis akan membelot ke Haran Pea, satu hal, antara Lazkar dan Anshar selama perhelatan pesta demokrasi mereka selalu saling bahu membahu dan saling mendukung untuk mengalahkan pasangan Ires, terbukti saat Lazkar telah divonis menang oleh KPUD bangkep, kubu Anshar mengakui serta mendukung pasangan Lazkar menjadi Bupati dan wakil Bupati periode 2011-2016, inilah salah satu faktor penting kemenangan Lazkar selain fanatisme rakyat Banggai untuk menggulingkan dinasti penguasa.
Kecurangan dalam pemilukada pun tak luput di Kab. Bangkep kita ini, Black campaine yang dilakukan salah satu tim sukses dengan membagikan selebaran-selebaran di kota Banggai yang berisikan fitnah dan provokasi terhadap kubu Lazkar, indikasi manipulasi suara yang terjadi pada saat suara kec.Bangkurung di distribusikan ke KPUD Bangkep yang hendak di manipulasi oleh oknum PPK kec.Bangkurung. terlalu banyak keburukan yang terungkap menjelang pergantian kekuasaan, masyarakat sudah tidak bodoh lagi dalam menilai sesuatu, kecuali jika mereka mempunyai kepentingan di dalam rantai politik itu. masalah tidak adanya pemerataan pembangunan, sistem birokrasi yang carut marut tak sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing pemimpin yang membuat Baperjakat tak punya nilai jual lagi, serta masalah perekrutan data base yang memenuhi kriteria / masuk kategori (MK) 1 dan 2 yang tidak jelas dan sarat dengan unsur korupsi, ini semua menjadi bumerang bagi kubu Ires, hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, boleh dikatakan ini adalah Blunder.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengatakan praktek korupsi sulit diberantas lantaran sistem politik kita rawan memunculkan politik uang. Bibit mencontohkan, dana kampanye seorang kepala daerah (Bupati Incumbent) yang mencapai puluhan miliar.
"Dari mana dia dapat pengganti uang kampanyenya?" ungkapnya kala itu. sekarang segala upaya yang di lakukan Ires sia-sia, dengan ditetapkan pasangan Lazkar sebagai pemenang, sampai tulisan ini di buat kubu ires tetap berusaha untuk memenangkan pemilukada dengan membawa gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK), kita lihat tunggu saja bagaimana hasilnya...
"Dari mana dia dapat pengganti uang kampanyenya?" ungkapnya kala itu. sekarang segala upaya yang di lakukan Ires sia-sia, dengan ditetapkan pasangan Lazkar sebagai pemenang, sampai tulisan ini di buat kubu ires tetap berusaha untuk memenangkan pemilukada dengan membawa gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK), kita lihat tunggu saja bagaimana hasilnya...
KUMALA BENGGAWI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar