Dalam catatan Mpu Prapanca (Negarakertagama) jelas ada disebut Banggawi (Banggai) Butun,wangiwangi, Selayar,dan Bontain, sebagai wilayah Kerajaan Majapahit. “…..muwah tanah i bantayan pramuka bantayan len luwuk tentang udamakatrayadhi nikanang sunusaspupul ikangsakasanusanusa makassar butun banggawi kuni gra-LIYA-o wangi (ng) salaya sumba solo muar,….”( Mattulada mengutip buku ‘Gajah Mada’ karangan Muhammad Yamin, terbitan Balai Pustaka Jakarta tahun 1945).

Senin, 01 Agustus 2011

Ubi Banggai, Ubi Langka dari Bangkep

Banggai Kepualauan adalah salah satu kabupaten yang terletak di kepualauan penghujung Sulawesi Timur. Wilayah Banggai kepulauan kaya akan keindahan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil yang mempesona. Selain terkenal dengan keindahan lautnya, Banggai Kepulauan juga terkenal dengan “ubi banggai“-nya.  Ubi banggai (Dioscorea) adalah salah satu tanaman yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Banggai Kepulauan (Bangkep) dimana ubi ini digunakan sebagai makanan pokok oleh masyarakat asli disana. Ubi yang cukup langka ini karena hanya ada di Pulau banggai, ternyata masih banyak dikembangkan masyarakat di Banggai. Terlihat dari data tahun 2009 Kep. Banggai telah menghasilkan 8.933,9 ton ubi Banggai dan ubi banggai ini banyak terdapat di Kecamatan Banggai dan Liang.



Ubi ini bentuknya mirip ubi jalar dan ubi kayu, rasanya pun juga campuran antara keduanya. “Lain daripada yang lain“.  Ukurannya juga termasuk jumbo alias besar. Paling enak digoreng makan dengan sambal “dabu-dabu” ditemani secangkir kopi. Meski cukup enak dan berpotensi dikembangkan secara luas, namun masih belum banyak orang mengenalnya. Selain di goreng, ubi banggai juga sering dimasak dengan air (rebus),  dimakan begitu saja atau dihaluskan, orang Banggai menyebutnya “nalum“.
Bentuk pohon dari ubi banggai adalah menjalar. Namun ubi banggai menjalar ke atas, bukan merambat di atas tanah seperti seperti ubi jalar. Sehingga para petani ubi membuat tonggak sebagai tempat naiknya pohon ubi. Dan ubinya berada di bawah, sama seperti ubi-ubi yang lain. Seperti inlah pohon dari ubi banggai:





Copy posted by Hendra Galus

8 komentar:

  1. Senang sekali membaca teks tentang umbi banggai ini. Terobati kerinduan akan bumi Banggai yang meskipun saya pernah tinggal di Luwuk (ibukota Kabupaten Banggai)hanya setahun, tetapi sepanjang hidup saya, udara luwuklah yang saya rasa paling enak dan sejuk. Kapan ya aku bisa bersua lagi denganmu Luwuk Banggai? (Yudi Suwanda)

    BalasHapus
  2. Saya punya impian merealisasikan adanya BALI EXOTICA TROPICAL FRUITS & TUBERS di Bali yaitu taman buah-buahan dan umbi-umbian tropis yang berasal dari seluruh Indonesia kalau perlu dari seluruh dunia. Ini sebagai salah satu obyek wisata di Bali. Dan sudah pasti bermacam-macam jenis ubi banggai masuk. Sebab setahu saya ubi banggai ada beermacam-macam warna. Ada kuning, putih, ungu... apa lagi ya? :)

    BalasHapus
  3. Saya punya impian merealisasikan adanya BALI EXOTICA TROPICAL FRUITS & TUBERS di Bali yaitu taman buah-buahan dan umbi-umbian tropis yang berasal dari seluruh Indonesia kalau perlu dari seluruh dunia. Ini sebagai salah satu obyek wisata di Bali. Dan sudah pasti bermacam-macam jenis ubi banggai masuk. Sebab setahu saya ubi banggai ada beermacam-macam warna. Ada kuning, putih, ungu... apa lagi ya? :)

    BalasHapus
  4. Mantap nga p blog e, maju trus..^_^

    BalasHapus
  5. apakah suda ada penelitian tenyang ubi banggai

    BalasHapus
  6. apakah sudah ada penelitian tentang ubi banggai,
    saya disini tertarik ingin meneliti ubi banggai

    BalasHapus
  7. apakah sudah ada penelitian tentang ubi banggai,
    saya disini tertarik ingin meneliti ubi banggai

    BalasHapus
  8. apakah suda ada penelitian tenyang ubi banggai

    BalasHapus